Senin, 14 Desember 2015

Menghitung kebutuhan batu bata merah dan batako per m2

Perbedaan fungsi antar ruang dalam sebuah bangunan yang meliputi perbedaan kegunaan, kebuhan privasi, keamanan dan sejenisnya menjadikan pekerjaan dinding penyekat menjadi sebuah kebutuhan penting, berbagai material dapat digunakan sebagai bahan dinding seperti batu bata, gypsum, pasir, semen, triplek, bambu,batako, kain plastik dll, setiap bahan bangunan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sebagai penyekat antar ruang dalam sebuah rumah tinggal, pasangan batu bata dapat menjadi alternative material yang dapat dipilih untuk digunakan dengan perpaduan pasir dan semen sehingga menjadi sebuah satu kesatuan pasangan dinding batu bata.

Untuk menghitung kebutuhan batu bata dapat dihitung dalam satuan buah yang dihitung setiap meter persegi atau bisa juga dalam meter kubik

Rumus perhitungan jumlah batu bata
Contoh jumlah pasangan batu bata ukuran panjang=20, lebar=10cm, tebal=5cm dalam 1m2 membutuhkan batu bata 70 buah

Dari satuan tersebut kita dapat dijadikan acuan untuk menghitung kebutuhan pasangan batu bata dengan satuan yang lebih luas misalnya

sebuah pekerjaan ruangan dengan ukuran 3m x 3m dengan ketinggian pasangan dinding batui bata = 3 m
Ruangan tersebut dapat kita rinci sebagai 4 buah persegi empat ukuran 3m x 3m maka Volume pekerjaan pasangan dinding dapat dihitung dengan cara 4 buah x 3m x 3m = 36 m2

Angka volume pasangan batu bata sudah kita dapat, untuk bentuk dinding yang lain seperti segitiga, trapezium dan lainya dapat dihitung dengan rumus luas masing- masing bidang

Berikutnya kita hitung kebutuhan batu bata per m2 = 70 buah, maka untuk 36 m2 dibutuhkan batu batu sebanyak 36x 72 = 2520 buah batu bata
Jangan lupa menambahkan lebih sedikit untuk mengantisipasi kekurangan batu bata akabat pecah atau yang lainya, misalnya dari perhitungan tersebut kita mendapatkan sejumlah 2520 buah maka kita membeli batu bata 2600 bh.
Selamat menghitung kebutuhan batu bata.

Cara menghitung kebutuhan material bangunan bisa dicari  berdasarkan masing-masing item pekerjaan yang akan dilakukan, misalnya dalam sebuah pekerjaan dinding batu bata maka akan ada rincian pemasangan batu bata, plesteran, acian dan pengecetan. lalu pada setiap item pekerjaan tersebut perlu dicari berapa volumenya, langkah selanjutnya yaitu mencari data analisa harga satuan bangunan untuk melihat prosentase penggunaan material dalam suatu satuan entah itu m1,m2 atau m3. data tersebut bisa diperoleh dengan melihat analisa BOW, SNI analisa harga satuan, atau membuat analisa sendiri berdasarkan penelitian dan pengalaman di lapangan selama melaksanakan pembangunan. untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan ini :-)

Data untuk menghitung kebutuhan bahan bangunan
  1. Pekerjaan apa yang akan dilakukan?
  2. Pekerjaan tersebut didalamnya terdapat rincian kegiatan apa saja?
  3. Berapa volume item pekerjaan tersebut?
  4. Data analisa harga satuan pekerjaan bisa dari SNI standar nasional indonesia, analisa BOW, standar perusahaan atau membuat analisa sendiri.
  5. Volume dikalikan analisa harga satuan maka akan diperoleh jumlah material yang dibutuhkan.
  6. Safety factor/ wise/ material terbuang/ angka keamanan, ditambahkan kedalam hasil akhir pehitungan untuk mengantisipasi kekurangan material.
  7. Sampai disini kita sudah tahu berapa material yang dibutuhkan sehingga bisa langsung mendatangkan atau membeli di toko bahan bangunan.
Rumus kebutuhan material bangunan
Secara umum perhitungan bahan bangunan yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan dapat dihitung dengan rumus sebagau berikut:

Kmb = Vp x kms

Dimana
  • Kmb = kebutuhan material bangunan.
  • Vp = Volume pekerjaan.
  • Kms = kebutuhan material persatuan.
Contoh menghitung kebutuhan bahan bangunan
Misalnya kita akan memasang dinding batu bata denagn ukuran lebar 6m dengan ketinggian 3m, berapa jumlah batu bata ukuran 5cm x 10cm x 20cm yang dibutuhkan? mari kita hitung bersama.
  • Volume pasangan dinding batu bata = 6m x 3m = 18 m2.
  • Dari data analisa harga satuan bisa kita lihat kebutuhan batu bata permeter persegi adalah 70bh, jika ingin melakukan penelitian sendiri maka bisa membaca artikel yang secara khusus mencoba menyelidiki kebutuhan bata dan batako per m2 disini.
batu bata per m2
  • Kita kalikan 18 m2 x 70bh =1.260bh batu bata.
Jadi untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut kita membutuhkan batu bata ukuran 5cm x 10cm x 20cm sebanyak 1.260 bh. perhitungan kebutuhan pasir, semen pada pekerjaan dinding bata tersebut juga bisa dihitung dengan langkah seperti diatas, demikian uraian sederhana untuk memperkirakan kebutuhan bahan bangunan, semoga bermanfaat :-)

Ukuran batako 10cm x 20cm x 40cm
batako per m2
Pada gambar diatas batako dipasang dengan jarak spesi adukan 2 cm, jumlah batako utuh yang bertuliskan rumahbangun.com ada 8 bh sedangkan batako terpotong apabila digabungkan ada 3 bh maka kebutuhan batako per m2 adalah 8 bh + 3 bh = 11 bh. Harga batako per buah adalah +/-  Rp.1500,00.

Untuk material lainya dengan ukuran berbeda seperti selcon atau batu bata yang dipesan dengan ukuran khusus maka dapat dihitung dengan langkah seperti diatas, untuk mengetahui total kebutuhan batu bata pada sebuah rumah maka dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah batu bata per m2 dengan volume luas total pasangan batu bata, misalnya suatu dinding ukuran panjang 9 m setinggi 3 m berarti mempunyai luas 27 m2 maka kebutuhan batu bata untuk dinding tersebut adalah 27 m2 x 63 bh = 1701 bh. demikian cara menghitung kebutuhan batu bata dan batako per m2, selanjutnya adalah belanja ke toko bangunan :-)

Sumber: 
http://www.rumahbangun.com/cara-menghitung-kebutuhan-material-bangunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar