Sabtu, 07 Maret 2015

Tutorial Belajar Wordpress : Cara Menginstall Wordpress Offline dengan XAMPP




Dalam 5 tutorial belajar wordpress sebelumnya, kita telah mempersiapkan seluruh file dan aplikasi yang dibutuhkan untuk menginstall wordpress secara offline. Dalam tutorial kali ini kita akan membahas menu wizard atau panduan setingan wordpress agar dapat digunakan.

Mengakses localhost/wordpress

Setelah file wordpress dipindahkan ke folder htdocs, inilah saatnya kita mulai proses instalasi wordpress. Silahkan jalankan XAMPP seperti dalam tutorial-tutorial sebelumnya, lalu buka alamat localhost/wordpress. Halaman awal proses instalasi wordpress akan tampil di web browser.



Alamat localhost/wordpress ini sesuai dengan nama folder wordpress pada folder htdocs XAMPP. Dalam tutorial sebelumnya, kita men-copy folder wordpress ke dalam htdocs. Anda bebas jika ingin mengubah nama folder ini menjadi nama lain, misalkan: situsku. Maka untuk mengaksesnya di web browser kita menuliskan: localhost/situsku.
Dalam tutorial di duniailkom ini, saya tetap menggunakan nama folder standar: wordpress.

Menginput Settingan Database WordPress

Saat mengakses localhost/wordpress, akan tampil halaman awal proses instalasi wordpress:
Cara Menginstall WordPress - Halaman awal proses instalasi
Pada halaman pertama ini, kita bisa memilih bahasa instalasi yang digunakan. Walaupun di dalam list terdapat Bahasa Indonesia, saya akan memilih English (United States). Karena dengan menggunakan menu bahasa inggris, semua pilihan dan pengaturan menjadi universal dan akan terasa familiar jika anda sering menggunakan aplikasi komputer lainnya (Saya tidak bermaksud mengabaikan bahasa indonesia, tetapi karena tutorial dan manual asli wordpress masih menggunakan bahasa inggris, kita ‘terpaksa’ harus familiar dengan menu bahasa inggris).
Silahkan klik Continue untuk melanjutkan.
Cara Menginstall WordPress - Halaman awal setting instalasi
Dalam halaman ini, wordpress memberitahu kita untuk menyiapkan 5 daftar informasi terkait database, yakni: nama database, username database, password database, database host, dan table prefix. Kita telah membuat database dalam tutorial sebelumnya, sedangkan untuk nama user, kita bisa menggunakan user root yang telah tersedia di dalam MySQL. Klik Let’s go untuk melanjutkan.
Cara Menginstall WordPress - Halaman Input setting instalasi
Pada halaman ini, kita diminta untuk mengisi 5 informasi mengenai database. Berikut adalah isian yang harus dibuat:
Database Name: wordpress_db. Isian ini harus disesuaikan dengan nama database. Dalam tutorial Cara Membuat Database MySQL dengan Phpmyadmin kita telah membuat 1 buah database MySQL. Jika anda menggunakan nama lain, silahkan menginputnya disini.
User Name:root. Username disini adalah username dari server MySQL. Ketika menginstall XAMPP, secara otomatis akan dibuatkan 1 user MySQL: root. User root sebenarnya adalah ‘user sakti’ di dalam MySQL. User ini bisa melakukan hak akses apa saja. Menggunakan user root sebagai user wordpress biasanya dianggap ‘tidak aman’ karena jika seseorang mengetahui password root, ia bisa menghapus seluruh database yang ada (termasuk database lain diluar wordpress_db). Akan tetapi karena kita hanya menginstallnya di komputer sendiri, hal ini tidak menjadi masalah.
Password: ’’ (kosongkan). Password yang diminta disini adalah password dari user MySQL yang akan digunakan untuk mengakses database. Pada saat instalasi XAMPP, user ‘root’ otomatis dibuat tanpa password, sehingga kita tinggal mengosongkan kolom ini.
Database Host: localhost. Database host adalah lokasi dimana MySQL Server berada. Karena kita menjalankan web server apache dan MySQL di dalam komputer yang sama, maka isiannya adalah localhost.
Table Prefix: wp_. Table prefix adalah beberapa karakter unik yang akan ditambahkan pada setiap tabel dalam database MySQL. Table prefix akan berguna jika kita ingin menginstall 2 atau lebih wordpress tetapi tetap ingin menggunakan 1 database saja. Hal ini biasanya diperlukan jika web hosting membatasi hanya boleh membuat 1 database. Untuk situasi ini kita bisa membuat table prefix: wp1_ untuk instalan wordpress pertama, wp2_ untuk instalan wordpress kedua, dst. Karena kita hanya menginstall wordpress di komputer sendiri, silahkan gunakan setingan default, dan jika anda ingin menginstall wordpress lain, kita tinggal membuat database baru.
Setelah form selesai diisi, klik tombol Submit.
Cara Menginstall WordPress - Settingan database selesai
Jika tidak ada masalah terkait database, akan tampil jendela baru untuk konfirmasi bahwa wordpress berhasil mengakses database berdasarkan inputan kita sebelumnya. Klik tombol Run the install untuk memulai proses pembuatan tabel wordpress.

Menginput Settingan Situs WordPress

Setelah wordpress selesai membuat tabel di dalam database MySQL, Langkah selanjutnya adalah menginput setingan terkait situs wordpress.
Cara Menginstall WordPress - Halaman input informasi website
Form ini berisi setingan awal untuk situs wordpress. Berikut adalah penjelasannya:
Site Title: Situsku. Site Title ini akan menjadi judul dari situs wordpress yang akan kita buat. Sebagai contoh, untuk situs duniailkom saya membuat Site Title: Duniailkom. Anda bebas ingin membuat nama apapun dan nanti kita juga bisa mengubahnya lagi. Untuk tutorial kali ini saya menggunakan Situsku sebagai Site Title.
Username: admin_situsku. Username disini adalah username dari administrator website wordpress. Administrator memiliki hak akses paling tinggi di dalam wordpress. Untuk situs ‘live’ usahakan menggunakan username yang susah ditebak, termasuk menggunakan kombinasi angka, karakter, dll. Karena kita hanya menggunakannya di dalam situs offline, saya akan membuat Username: admin_situsku.
Password, twice: qwerty. Kolom isian password disini adalah untuk username administrator diatasnya. Sekali lagi, jika wordpress anda gunakan dalam situs ‘live’, buatlah password yang susah ditebak. Kali ini untuk mempermudah penulisan tutorial, saya menggunakan password sederhana: qwerty.
Your E-mail: situsku@gmail.com. Kolom email ini berisi isian alamat email yang akan digunakan untuk hal-hal darurat, seperti lupa password admin, pemberitahuan penting, dll. Untuk situs ‘live’, silahkan masukkan alamat email aktif anda. Namun karena kita hanya menginstall wordpress bukan di internet, silahkan masukkan alamat email apapun.
Privacy: Allow search engines to index this site. Pilihan privacy ini sepenuhnya hanya digunakan untuk situs ‘live’. Menghapus pilihan ini akan membuat situs kita tidak tampil di dalam pencarian mesin pencari seperti google. Walaupun umumnya setiap pemilik web ingin situsnya tampil di google, untuk beberapa website khusus yang bersifat pribadi/rahasia, anda boleh menghapus pilihan ini. Dalam tutorial ini saya akan membiarkannya dengan setingan default (di-checklist).
Setelah semua isian form selesai, akhiri dengan men-klik tombol Install WordPress.
Cara Menginstall WordPress - Proses instalasi wordpress selesai
Apabila seluruh proses tidak ada masalah, akan tampil jendela akhir: Success!

Menguji WordPress Offline

Setelah proses instalasi wordpress secara offline selesai, kita bisa mencobanya dengan melanjutkan jendela sebelumnya. Silahkan klik tombol Log in.
Cara Menginstall WordPress - Cara Login WordPress
Jendela Log in yang tampil adalah jendela log in yang akan kita gunakan secara reguler nantinya. Saya akan membahasnya dalam tutorial selanjutnya. Untuk saat ini silahkan masukkan username dan password administrator yang telah kita input sebelumnya, kemudian klik Log In. Dalam contoh kita username adalah: admin_situsku dan password: qwerty.
Jika username dan password admin sesuai, akan tampil halaman administrasi wordpress. Selamat! Kita telah berhasil menginstall wordpress secara offline menggunakan XAMPP.
Cara Menginstall WordPress - Halaman awal WordPress
Anda juga bisa mengunjungi alamat: http://localhost/wordpress untuk melihat tampilan website wordpress.
sumber :
http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-wordpress-cara-menginstall-wordpress-offline-dengan-xampp/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar